Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Isu datang dan pergi

ISU TERBARU, JANGAN MEMBUAT KITA LALAI Ditulis oleh Abdullah bin Sentosa Fitnah akan bermunculan Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahih masing-masing, berasal dari seorang tabi’i bernama Syaqiq, dari seorang sahabat besar, Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :   “Kami berada di hadapan (Khalifah) Umar (bin Khattab). Ia bertanya,”Siapakah di antara kalian yang hafal hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwa sallam tentang fitnah, persis seperti yang beliau sabdakan?” Hudzaifah berkata, “Saya menjawab,’Saya’.” Umar berkata,”Sesungguhnya engkau benar-benar berani, bagaimana beliau bersabda?” Hudzaifah berkata,”Saya menjawab,’Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihiwa sallam bersabda: Fitnah seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya, dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma’ruf nahi mungkar’.” Umar berkata,”Bukan itu yang aku kehendaki. Tetapi yang aku kehendaki ialah fitnah yang bergelombang laksan

Tafsir Surat Al An'am ayat 31-32

Tafsir Surat Al An'a m ayat 31-32 📚 Resume kajian Oleh: Abdullah bin Santosa Mukadimah Ikhlas, orang yang paling beruntung adalah orang paling ikhlas. عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري Artinya: “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” Hadits riwayat Bukhari.   Tafsir قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِلِقَآءِ اللَّهِ   ۖ   حَتّٰىٓ إِذَا جَآءَتْهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً قَالُوا يٰحَسْرَتَنَا عَلٰى مَا فَرَّطْنَا فِيهَا وَهُمْ يَحْمِلُونَ أَوْزَارَهُمْ عَلٰى ظُهُورِهِمْ   ۚ   أَلَا سَآءَ مَا يَزِرُونَ "Sungguh rugi orang-orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah; sehingga apabila Kiamat datang kepada mereka secara tiba-tiba, mereka berkata, Alangkah besarnya penyesalan kami terhadap kelalaian kami tentang Kiamat itu

BAB Air tentang bersuci HADIS kunci Surga

A BAB AIR ( بَابُالمِيَاهِ ) 1.   Definisi Thaharah Etimologi Thaharah berarti bersih dari kotoran-kotoran yang bersifat Indrawi atau maknawi Terminologi Thaharah adalah terangkatnya hadast dengan air atau debu suci yang diperbolehkan dan hilangnya najis Ijma Thaharah berarti hilangnya sifat kotor yang ada dibadan 2.       Definisi Miyaah (Air) Miyyah merupakan bentuk jamak dari maa’. Merupakan bahan yang berbentuk cairan dan secara kimiawi tersesun atas hidrogen rumus kimia air tawar adalah H 2 O. 3.       Hadis-hadis No Perawi Arti Matan Hadis Arti Hadis Riwayat 1 حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ زَنْجَوَيْهِ الْبَغْدَادِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ قَرْمٍ عَنْ أَبِي يَحْيَى الْقَتَّاتِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ Abu Bakar menceritakan k

Akibat perbuatan DOSA yang sesungguhnya

Gambar
Kisah Guru dan Murid. Salah seorang penuntut ilmu berkata kepada gurunya “wahai guru betapa banyak kita mendurhakai Allah tetapi Allah tidak menimpakan bala kepada kita, bukankah Allah Ta'la berfirman  وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ “ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). ” (QS. Asy Syuraa: 30) Gurupun terdiam sejenak, kemudian dia berucap “kalau seandainya setiap dosa yang kita lakukan, langsung Allah menurunkan azab karena dosa tersebut niscaya binasalah semua orang. Bukankan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ “Seluruh anak Adam berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat” (HR Ibnu Maajah no 4241, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani) Dalam hadits qudsi, Allah berfirman, يا عبادي! إنَّكم تُخطئون بالليل والنهار،

Prasangka kepada Allah.

Prasangka kepada Allah عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ قَبْلَ مَوْتِهِ بِثَلاَثٍ قَالَ ‏ ‏ "لاَ يَمُوتُ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ ‏" Dari Jabir Bin Abdullah berkata, aku mendengar Rasullullah ﷺ bersabda sebelum tiga hari kematiannya: “Janganlah salah seorang diantara kalian mati melainkan ia berprasangka baik kepada Allah. ‏ ” [1] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏   "‏ قَالَ اللَّهُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ‏" ‏‏ Dari Abu Hurairah bahwasannya Rasullulah ﷺ bersabda “Allah Ta’ala berfirman aku sesuai prasangkaan hambaku” [2] [1] HR Abu Daud 3113 di shahihkan oleh Al Albani [2] HR Al-Bukhari 7505

Bagaimana keadaan makmum kalau imam shalat sambil duduk?

Apabila imam Shalat sambil duduk? بسم الله الرحمن الرحيم ان الحمد لله نحمده و نستغفره، و نعوذ با لله من شرور أنفسنا، و من سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، و من يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا اله الا الله، و حده لا شريك له، و أشهد ان محمدا عبده و رسوله Berikut dalil Rasulullah ﷺ shalat sambil duduk: ‏ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا يَحْيَى، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي، عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها  أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم دَخَلَ عَلَيْهِ نَاسٌ يَعُودُونَهُ فِي مَرَضِهِ فَصَلَّى بِهِمْ جَالِسًا فَجَعَلُوا يُصَلُّونَ قِيَامًا، فَأَشَارَ إِلَيْهِمِ اجْلِسُوا، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَ ‏ "‏ إِنَّ الإِمَامَ لَيُؤْتَمُّ بِهِ، فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا، وَإِنْ صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا ‏" Selama Nabi ﷺ sakit beberapa sahabat mengujunginya. Beliau mengimami para sahabat sambil duduk. Akan tetapi para sahabat berdiri. Sehungga beliau melambaikan tangan kepada para sahabat untuk duduk.

Shalawat pakai Sayyidina

Bolehkah menambah kalimat dalam shalawat Nabi? بسم الله الرحمن الرحيم ان الحمد لله نحمده و نستغفره، و نعوذ با لله من شرور أنفسنا، و من سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، و من يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا اله الا الله، و حده لا شريك له، و أشهد ان محمدا عبده و رسوله (ياأيها الذين امنوا تقوا الله حق اتقوا ربكم الذئ خلقكم من Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut lidahmu secara dusta ini halal dan ini haram, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung. (Qs An Nahl (16):116) وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, pengelihatan, dan hati nurani., semua itu akan diminta pertanggung jawabannya. (Al Israa (17):36) Berkenaan dengan perkataan Sayidina penambahan pada shalawat nabi atau pengucapan nama

Kesabaran di atas kebenaran

Kesabaran di atas sunah Memang berat kita menjalankan sunah Bahkan Rasulullah shallallahu a'laihi wassalam yang akhlaknya mulia beliau di hina oleh kaumnya. Allah Subhanahu wata'ala berfirman: مَآ أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ "dengan karunia Tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang gila." (QS. Al-Qalam 68: Ayat 2) Memang ketika kita berada di atas sunah harus bersabar. Allah Subhanahu wata'ala berfirman: إِلَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-'Asr 103: Ayat 3) Allah Subhanahu wata'ala  berfirman: فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik." (QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 5)

Jika Kebenaran Sudah Jelas

Gambar
Bukti yang ditaati Allah Subhanahu wata'ala berfirman: يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَآءَكُمْ بُرْهٰنٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَآ إِلَيْكُمْ نُورًا مُّبِينًا "Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 174) وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبٰطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ "Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 42)

Teguh di atas Sunnah

Teguh dengan sunah Ketika seseorang ingin melaksanakan sunnah Rasulullah  Shallallahu Alaihi Wasallam  yaitu jenggot, maka ada banyak sekali tantangan-tantangan nya seperti celaan berupa "orang yang berjenggot itu adalah teoritis"  bahkan di cela kaya binatang "orang yang berjenggot itu seperti kambing, semakin panjang jenggot semakin goblok" atau lain-lainnya. Ini tidak benar karena jenggot merupakan sunnatullah yang dijalankan oleh setiap umat muslim laki-laki tampa terkecuali.  Dan apabila di tampakkan kebenaran kepada mereka Maka mereka berkata ini  kami hanya bersenda gurau. Padahal Allah  subhanahu wa ta'ala  berfirman dalam surat At-Taubah وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ 65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-ma